Terima Kasih sudah mengunjungi blog PARSA AGAM, kritik dan saran sangat kami harapkan demi sempurnanya blog ini

Senin, 21 Februari 2011

TAMBUA TANSA KABUPATEN AGAM


Tambua Tansa merupakan alat musik gendang tradisional Minang Kabau. Alat ini di tabuh oleh Minimal 4 (empat ) orang penabuh dengan pakaian adat Minangkabau. Selain itu Tambua Tansa biasanya juga di iringi ole alat musik lain seperti Talempong, pupuik tanduak / sarunai dan juga pupuik batang padi. Dengan alat ini maka bunyi Tambua Tansa akan semakin ramai.

Tambua yang terbuat dari tabung kayu berukuran besar. Tingginya sekitar 40 – 50 cm dengan garis tengah 35 – 45 cm. Untuk ketebalan kayu dapat divariasi agar tercipta bunyi-bunyian yang berbeda. Namun, biasanya berukuran 1,5 sentimeter sehingga terdengar bunyi nyaring dari kapsul kayu itu. Tabung itu ditutup dengan kulit kambing pada kedua sisi yang dikencangkan lilitan tali.
Tansa berupa bejana berbentuk kuali dengan diameter 14 inch. terbuat bahan alumunium yang permukaannya ditutup kulit tipis, pada awal perkembangan tambua tansa dipakai kulit kijang, namun sesuai dengan perkembangan zaman, kulit kijang sudah mulai tidak pakai lagi, saat ini tansa memakai mika plastic / drum head. Alat ini digunakan sebagai pemandu pukulan pemegang Tambua juga sebagai komando dalam pergantian lagu, mulai dan selesai. "Kalau didengar, perpaduan dua alat musik itu tercipta paduan bunyi yang harmoni ( serasi, seimbang, selaras, senada dan seirama).
Tambua Tansa berfungsi untuk mengumpulkan orang banyak, biasanya pada acara gorong royong, alek nagari, dalam alek ( pesta ) perkawinan, tambua tansa begitu penting, sebagai penyemarak suasana. Suasana alek akan terasa hambar tanpa gemuruhnya bunyi tambua tansa.

Tambua Tansa juga dimanfaatkan untuk menyambut tamu kehormatan. Biasanya dalam kunjungan pejabat ke daerah.

Di Kabupaten Agam, Tambua Tansa pertama kali berkembang di Batu Hampa Kecamatan Lubuk Basung, dikarenakan masyarakat Batu Hampa mayoritas berasal dari Salingka Danau Maninjau, Tambua Tansa mulai di kenal oleh masyarakat di Kecamatan Tanjung Raya, bahkan saat ini Tambua Tansa berkembang pesat dan membudaya di masyarakat salingka Danau Maninjau bila di bandingkan di Batu Hampa dan daerah lain seperti Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan Matur, Kecamatan Palembayan, Kecamatan Malalak, Kecamatan Baso dan Kecamatan Palupuh.

Menurut pakar Tambua Tansa Kabupaten Agam Z St. JANAIK Tambua Tansa di Kabupaten Agam mempuyai beragam lagu dan motif pukulan seperti :

1. Lagu Wajib = Atam
Lagu Atam terbagi menjadi :
a. Atam Sikapak
b. Atam Pariaman
c.

2. Lagu Pilihan :
a. Sikapak Bayang dengan 6 tanggak / motif pukulan.
b. Panggang Kakok dengan 7 tanggak / motif pukulan.
c. Siamang Tagagau dengan …tanggak / motif pukulan.
d. Rapaih dengan …tanggak / motif pukulan.
e. Tokok Balua dengan …tanggak / motif pukulan.
f. Puta Dadu dengan …tanggak / motif pukulan.
g. Drumband dengan …tanggak / motif pukulan.
h. Mars Duo Baleh dengan 12 Tanggak / motif pukulan.
i. Madayan dengan …tanggak / motif pukulan.

3. Lagu Bebas
a. Tokok Aguang
b. Tokok Lasuang
c. Oyak Tabuik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar